Senin, 02 Maret 2015


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Indonesia sangat terkenal akan keanekaragaman hayatinya, baik flora maupun fauna. Keberagaman flora dan fauna itu menuntut diadakannya klasifikasi atau penggolongan untuk memudahkan dalam mengenal masing-masing flora dan fauna tersebut. Berdasarkan alat perkembangbiakannya, Kingdom Plantae (tumbuhan) digolongkan menjadi dua yaitu kormophyta berbiji (Spermatophyta) dan kormophyta berspora (Cryptogamae).
Kita juga mengenal istiah tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat tinggi. Seperti yang kita kenal, contoh dari tumbuhan tingkat tinggi yang dianggap sebagai penguasa kingdom plantae ialah tumbuhan golongan spermatophyta atau tumbuhan biji. Sedangkan untuk tumbuhan tingkat rendah dikelompokkan menjadi beberapa Divisi, yaitu Divisi Schizophyta (tumbuhan belah), Thallophyta (tumbuhan talus), Bryophyta (tumbuhan lumut), dan Pteridophyta (tumbuhan paku). Setiap divisi terbagi beberapa anak divisi, kelas, bangsa, famili dan spesies yang spesifik bagi setiap tumbuhan. Berbagai tumbuhan tersebut, baik tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan tingkat tinggi maupun tumbuhan tingkat rendah, masing-masing memiliki karakteristik yang khas dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan tertentu.
Secara khusus di bidang farmasi, penggunaan tumbuhan sebagai pengobatan berbasis herbal semakin gencar dilakukan. Di samping itu, keberadaan tumbuhan, khususnya tumbuhan thallophyta (tumbhan talus) pun juga memiliki manfaat dalam bidang farmasi.

B.     Rumusan masalah
Adapun rumsan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja ciri-ciri tumbuhan thallpohyta?
2. Apa saja yang termasuk di dalam divisi tumbuhan thallophyta?
3. Di mana habitat tumbuhan Thallophyta dan persebaranya?
4. Apa peranan tumbuhan Thallophyta dalam bidang Farmasi?

C.    Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui ciri-ciri tumbuhan thallophyta.
2.      Untuk mengetahui tumbuhan-tumbuhan yang terggolong dalam divisi thallophyta
3.      Untuk mengetahui habitat dan persebaran tumbuhan thallophyta.
4.      Untuk mengetahui manfaat tumbuhan thallophyta dalam bidang farmasi.

D. Manfaat
            Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah sabagai berikut:
1.      Mahasiswa dapat mengenal ciri-ciri tumbuhan thallophyta.
2.      Mahasiswa dapat mengenal tumbuhan yang tergolong dalam divisi tumbuhan thallophyta.
3.      Mahasiswa dapat mengenal habitat dan persebaran tumbuhan thallophyta.
4.      Dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang manfaat tumbuhan thallophyta..









BAB II
PEMBAHASAN
A. Ciri-Ciri Tumbuhan Thallophyta

Divisi ini meliputi tumbuhan-tumbuhan yang memiliki ciri utama tubuh yang berbentuk talus. Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang struktur tubuhnya masih belum bisa dibedakan antara akar, batang dan daun. Sedangkan tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun disebut dengan tumbuhan kormus. Ciri lain dari tumbuhan talus ini adalah tersusun oleh satu sel yang berbentuk bulat hingga banyak sel yang kadang-kadang mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi (sudah mengalami diferensiasi). Perkembangbiakan pada umumnya secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual) dengan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Perkembangbiakan secara generative terjadi melalui peleburan gamet yang terbentuk didalam organ yang disebut gametangium. Cara hidup pada tumbuhan talus ada tiga cara yaitu : autotrof (asimilasi dengan fotosintesis), heterotrof dan simbiosis.

B. Penggolongan Tumbuhan Thallophyta

Berdasarkan pada ciri-ciri utama yang menyangkut cara hidupnya hidupnya, dvisi Thallophyta dibedakan menjadi 3 anak divisi yaitu :
a) Ganggang (algae)
Ganggang termasuk tumbuhan bertalus, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Ganggang ada yang bersel satu dan bersel banyak, bersifat eukariotik, ada yang hidup melekat pada sesuatu yang ada di dalam air misalnya batu disebut bentos Jenis-jenis ynag dapat bergerak aktif mempunyai alat untuk bergerak yang berupa bulu cambuk atau flagel.


Tubuh alga terdapat berbagai zat warna (pigmen), yaitu :
Ø  Klorofil : warna hijau
Ø  Fikosantin : warna perang/ coklat
Ø  Fikoeritrin : warna merah
Ø  Karoten : warna keemasan
Ø  Xantofil : warna kuning
Algae mempunyai bermacam-macam bentuk tubuh:
Ø  Bentuk uniseluler, ada yang berflagela dan yang tidak berflagela.
Ø  Bentuk multiseluler
Ø  Bentuk filamentik berupa filamen sederhana, filamen bercabang, filament heterotrikh, filamen pseudoparenkhimatik yang uniaksial dan multiaksial
Ø  Bentuk sifon/pipa
Ø  Pseudoparenkhimatik
Reproduksi alga dapat terjadi secara:
Ø  Vegetatif, berupa fragmentasi, pembelahan sel, atau pembentukan hormogonia.
Ø  Aseksual, berupa pembentukan mitospora, zoospora, aplanospora, hipnospora, atau stadium pamela.
Ø  Seksual, berupa isogami, heterogami, aplanogami atau autogami.
Berdasarkan habitat yang ditempatinya di perairan, ganggang dibedakan:
Ø  Ganggang Subbaerial, yaitu ganggang yang hidup di daerah permukaan (Phytoplankton).
Ø  Ganggang Intertidal, yaitu ganggang yang secara periodic muncul ke permukaan karena naik turun air akibat pasang surut.
Ø  Ganggang Subritorsal, yaitu ganggang yang berada di bawah permukaan air.
Ø  Ganggang Edafik, yaitu ganggang yang hidup di dalam tanah pada dasar perairan (Benthos).



Berdasarkan pigmennya, ganggang dapat dibedakan menjadi empat:
1) Chlorophyta (Ganggang Hijau)
Bentuk-bentuk ganggang hijau antara lain uniseluler motil/berflagela (Chlamydomonas sp), uniseluler nonmotil/kokoid (Chlorella sp.), koloni motil/berflagela (Volvox sp.), koloni nonmotil/kokoid (Pediastrum sp.), palmeloid (Tetraspora sp.), dendroid (Prasinocladus sp.), filament bercabang (Cladophora sp.) filamen tidak bercabang (Oedogonium sp.), heterotrikh (Coleochaeta sp.), lembaran distromatik (Ulva sp.), lembaran monostromatik (Monostroma sp.) dan sifon (Caulerpa sp.). Ganggang ini juga dapat melakukan fotosintesis, memiliki cadangan.
Makanan berupa amilum. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah.
Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara ganggang lain.
Adapun beberapa ciri-ciri dari tumbuhan golongan ini antara lain :
Ø  Mengandung pigmen klorofil a dan b, santofil, dan karoten. Klorofil terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput.
Ø  Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam khloroplas.
Ø  Kloroplas berjumlah satu atau lebih berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita atau spiral.
Ø  Sel berinti sejati, satu atau lebih.
Ø  Sel kembara mempunyai 2 atau 4 flagela sama panjang.
Ø   Dinding sel mengandung selulosa.
Ganggang hijau bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan zoospora, aplanospora, hipnospora atau autospora dan secara seksual dengan pembentukan isogami, Anisogami, oogami atau aplanogami. Ganggang ini memiliki habitat di air tawar, air laut, tanah-tanah yang basah, dan ada pula yang hidup di tempat-tempat kering. Ganggang hijau hidup secara autotrof, namun ada pula yang bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya dengan jamur membentuk lumut kerak. Ganggang hijau terdiri dari chorella, volvox, ulva, spyrogyra, chlamidomonas, euglena, hydrodictyon, oedogonium, dan chara.
v  Chorella
Chlorella memiliki bentuk tubuh bulat seperti bola, kloroplas berbentuk seperti mangkuk, dalam kloroplas terdapat perenoid berfungsi dalam pembentukan amilum dan sebagai tempat
penyimpan hasil dari asimilasi yang berupa protein dan karbohidrat, di laboratorium chlorella digunakan untuk penelitian fotosintesis. Chlorella dapat dijadikan makanan alternatif dengan alasan sebagai berikut: apabila ia berada di lingkungan yang baik dengan suhu 25 maka ia dapat berkembang biak dengan cepat, apabila di dalam medium terdapat nutrisi yang cukup di tambah karbondioksida dan sinar matahari maka ia akan melakukan fotosintesis hasilnya berupa karbohidrat, protein, lemak untuk hasil tersebut dapat disesuaikan dengan keinginan manusia.
v  Volvox
Volvox merupakan bentuk koloni bulat seperti bola, dalam koloninya terdapat sel-sel yang menebal yang berfungsi sebagai alat reproduksi. Volvox yang satu dengan volvox yang lain dihubungkan oleh benang sitoplasma dan memiliki 2 flagel.
v  Ulva
Ulva terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebut selada air dan dapat dimakan.
v  Spirogyra
Spirogyra berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau perairan yang airnya tidak deras, reproduksi vegetative dengan fragmentasi, generative dengan konjugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baruyang  haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu baru.
v  Chlamidomonas
Tumbuhan ini berbentuk bulat telur dengan dua flagelum, satu vakuola dan satu nukleus. Ditemukan butir stigma dan pirenoidyang berfungsi sebagai pusat pembentukan tepung (amilum). Reproduksinya dilakukan membelah diri dan konyugasi.
v  Euglena
Sebenarnya, euglena juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), karena selain mempunyai klorofil juga dapat berpindah tempat.
v  Hydrodictyon
Hydrodictyon ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni menghasilkan zoospora, sedang generatif dengan konyugasi sel gamet yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora.
v  Oedogonium
Tumbuhan golongan ini biasanya melekat pada tanaman air, rumah siput dan lain.
v  Chara
Chara merupakan organisme tumbuhan yang bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar. Batang beruas-ruas dan tiap ruas bercabang kecil. Secara umum, peranan ganggang hijau dalam kehidupan antara lain yang menguntungkan ialah sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai makanan air tawar, dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella, serta penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air. Sedangkan peranannya yang merugikan misalnya ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan berubah warna dan berbau.

2 komentar:

  1. Best Baccarat in India: Online Casino Guide, Free Slots
    Online casino reviews 바카라 & bonuses. The best casino offers in India. Best Indian online casinos to 카지노사이트 play baccarat in 2021. All sites have 제왕카지노 their own site, as well as a list of

    BalasHapus
  2. Lucky Club Casino Site Review 2021
    Lucky Club Casino is a UK licensed online casino and 카지노사이트luckclub sportsbook. The site features 5500 games from Microgaming and 3D titles. The casino is  Rating: 4.2 · ‎Review by Lucky Club Casino

    BalasHapus